Gula SHS / GKP
Gula merupakan produk utama yang dihasilkan oleh PG Kebonagung.
Salah satu produk andalan dari PG Kebonagung adalah Gula SHS. Kepanjangan SHS
adalah Superium Hoofd Suiker (Bahasa Belanda: Gula kepala kelas super). Istilah
SHS berasal dari penamaan Belanda karena mayoritas pabrik gula di Indonesia
merupakan peninggalan dari kolonial Belanda, sehingga istilah yang diberikan
oleh Belanda masih digunakan. Gula yang diproduksi PG Kebonagung dikemas dalam
bentuk karung dengan berat bersih (netto) 50 kilogram. Kualitas atau mutu gula
yang diproduksi sudah melalui uji coba dan sertifikasi Standart Nasional
Indonesia (SNI). Selain itu juga telah bersertifikat Halal dari MUI yang
menjadikan produk gula kristal ini benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh
masyarakat.
Gula Ritel
Gula Ritel
Produk Gula Ritel adalah produk gula dari PG Kebonagung yang
dikemas dalam bentuk ritel atau eceran dengan berat bersih (netto) 1 kilogram.
Dalam pengemasannya dibungkus dengan plastik transparan agar terlihat jelas isi
dari produk ini. Untuk pengepakan produk ini dikemas dalam kardus dengan isi 20
plastik gula dengan bobot 1 kilogram. Sesuai dengan namanya, produk ini
dipasarkan secara eceran. Dalam pemasarannya dikemas dalam kardus dengan bobot
20 kilogram. Konsumen dapat membeli gula ritel ini dengan harga yang lebih
rendah apabila membeli dalam jumlah yang besar.
Tetes Tebu
Tetes Tebu Untuk Industri Peternakan . Tetes tebu sangat di
butuhkan untuk industri peternakan, pertanian. Molase atau etes tebu adalah
sejenis sirup limbah sisadari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak
dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang tidak dikristalkan
lagi. Tetes tebu sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan/ minum
ternak, bahan campuran jamu ternak, untuk fermentasi pakan & kotoran
ternak, bahan industri kimia, bahan industri energi etanol, bahan industri
konstruksi dan bahan baku industri pangan, dll.
Ampas Tebu
Ampas tebu adalah suatu residu dari proses penggilingan tanaman
tebu (saccharum oficinarum) setelah diekstrak atau dikeluarkan niranya pada
proses pemurnian gula sehingga diperoleh hasil samping sejumlah besar produk
limbah berserat yang dikenal sebagai ampas tebu (bagasse).